SUMENEP - Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi bersama perwakilan keluarga Keraton Sumenep dan Dewan Kesenian Sumenep (DKS) berziarah ke makam para raja, di Komplek Pemakaman Asta Tinggi.
Ziarah kepada leluhur Kabupaten Sumenep dilakukan sebagai pertanda bahwa dimulainya rangkaian kegiatan Festival Kesenian Tradisi Islam Nusantara (Faskara) 2022.
Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi mengatakan, kegiatan itu memang perlu dilakukan sebagai fondasi dan upaya dalam menjaga kelestarian, sehingga menjaga nilai budaya tetap terjaga sepanjang waktu.
“Siapapun pemimpinnya harus mampu mewariskan nilai-nilai budaya, salah satunya dengan menggelar beberapa kegiatan setiap tahun, ” kata Bupati di sela-sela ziarah, Senin (29/08/2022).
Apalagi Kabupaten Sumenep yang berusia 754 tahun tentu saja memiliki banyak keistimewaan, baik itu seni budaya dan sejarah yang diketahui oleh generasi penerus, agar warisan leluhur tidak punah saja.
“Kami mengharapkan Faskara bisa digelar setiap tahun, yang menjadi bagian dari kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep, ” tuturnya.
Pada kegiatan itu, keluarga Keraton Sumenep yang ikut serta berziarah, antara lain RB. Abdullah Suryoadiwijoyo (perwakilan Yayasan Panembahan Sumolo) dan RB. Deny Suryoningprang (perwakilan Kesultanan Sumenep).
Sedangkan perwakilan dari lembaga keluarga Keraton berhalangan hadir, namun tetap memberikan dukungan bagi Faskara 2022 yang diinisiasi DKS ini.
Sementara Ketua DKS Turmidzi Djaka menambahkan, pembukaan Faskara 2022 dikemas dengan berziarah ke makam raja-raja di Asta Tinggi bersama Bupati dan keluarga Keraton, sebagai adat untuk berpamitan kepada para pendahulu sebelum menggelar kegiatan.
“Harapannya, Faskara yang juga ada penganugerahan Sri Sultan Abdurrahman dijalankan mulai awal hingga akhir pelaksanaannya, ” tambahnya. (*)